Beranda | Artikel
Perbandingan Ilmu dan Harta
Kamis, 9 September 2021

Bersama Pemateri :
Ustadz Abdullah Taslim

Perbandingan Ilmu dan Harta adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Keutamaan dan Kemuliaan Ilmu. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abdullah TaslimM.A. pada Kamis, 1 Safar 1443 / 9 September 2021 M.

Ceramah Agama Islam Tentang Perbandingan Ilmu dan Harta

Kita masih melanjutkan pembahasan atsar yang sangat panjang dari sahabat yang mulia Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Ta’ala ‘Anhu. Beliau berkata:

والمال تَنقصه النفقةُ

“Harta akan berkurang ketika diinfakkan.”

Adapun ilmu jika semakin diambil oleh orang lain (diajarkan), maka semakin tumbuh dan berkembang (semakin banyak). Ucapan beliau ini tidak bertentangan dengan sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ

“Sedekah itu tidak mengurangi harta.” (HR. Muslim)

Dua hal ini tidak bertentangan. Karena harta kalau kita infakkan, maka nominalnya pasti berkurang. Tapi pada hakikatnya tidak berkurang karena Allah Subhanahu wa Ta’ala gantikan dengan balasan yang lebih baik di akhirat nanti.

Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu melanjutkan:

وأما العلم فكالقبس من النار لو اقتبس منها أهل الأرض لم يذهب منها شيء بل يزيد العلم بالاقتباس منه

“Adapun ilmu seperti bara api (arang), kalau semua orang mengambilnya maka tidak ada yang berkurang sedikitpun karena akan terbakar lagi yang lain. Bahkan ilmu  semakin bertambah dengan semakin diambil (disebarkan).”

فهو كالعين التي كلما اخذ منها قوى ينبوعها وجاش معينها

“Maka ilmu ini perumpamaannya seperti mata air yang semakin diambil airnya maka semakin kuat memancarnya dan semakin besar tersebarnya air tersebut.”

Subhanallah ini keutamaan dan kemuliaan ilmu. Bukan hanya sewaktu kita menuntutnya, bukan hanya sewaktu kita berusaha mempelajarinya, tapi sewaktu kita menyebarkannya pun sudah menjadi sumber pahala bahkan sedekah yang terus mengalir pahalanya, disamping itu juga ternyata ilmu akan menjadi sebab keberkahan. Hal ini karena semakin kita sebarkan maka semakin memudahkan kita untuk memahami agama Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Perbandingan ilmu dan harta

Kebanyakan orang kalau untuk urusan mencari rezeki maka mereka habiskan waktu siang dan malam. Tapi kalau untuk menuntut ilmu hanya diberi waktu luang saja, itupun kalau ada waktu. Padahal tidak tahu bahwa harta -bahkan semua kehidupan manusia- kalau tidak dengan penjagaan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sebab penjagaan ilmu, maka manusia tidak akan selamat dari fitnah dunia (harta, kedudukan dan kegiatan sehari-hari yang berpotensi melalaikan manusia).

Segi-segi keutamaan ilmu dibandingkan harta:

  1. Ilmu agama warisan para Nabi ‘Alaihimush Shalatu was Salam, sedangkan harta adalah warisan para raja dan orang-orang kaya. Barangsiapa mengambil bagian dari warisan ilmu ini berarti dia mengambil bagian yang sangat banyak.
  2. Ilmu akan menjaga pemiliknya sedangkan pemilik harta dia harus berpayah-payah menjaga hartanya.
  3. Ilmu adalah hakim (pemutus keputusan) bagi harta, sedangkan harta tidak bisa memutuskan hukum bagi ilmu.
  4. Harta akan berkurang kadarnya dengan diinfakkan, sedangkan ilmu semakin bertambah ketika diajarkan/disebarkan.
  5. Pemilik harta yang mati, maka dia terpisah dari hartanya. Sedangkan ilmu akan masuk bersama pemiliknya ke dalam kuburan.
  6. Harta akan didapatkan oleh orang beriman atau orang kafir (menunjukkan dia tidak istimewa). Sedangkan ilmu yang bermanfaat tidak akan didapatkan kecuali oleh orang yang beriman.
  7. Orang yang berilmu dibutuhkan oleh para raja dan semua masyarakat, sedangkan pemilik harta hanyalah dibutuhkan oleh orang-orang miskin (yang suka minta-minta).
  8. Jiwa manusia akan semakin mulia dengan mengumpulkan dan mendapatkan ilmu. Sementara harta tidak akan mensucikan dan menyempurnakan jiwa. Bahkan bisa jadi sebaliknya, jiwa manusia bisa semakin pelit dan kikir dengan mengumpulkan harta dan meraihnya. Maka jiwa yang bersemangat menuntut ilmu itulah inti kesempurnaannya, sedangkan jiwa yang semangat mengejar harta itulah inti keburukan pada dirinya.
  9. Harta mendorong jiwa manusia untuk bersikap sombong dan membanggakan diri. Sedangkan ilmu justru membimbing manusia untuk bersikap tawadhu’ dan menegakkan ubudiyyah (penghambaan diri) kepada Allah. Harta mengajak jiwa manusia untuk memiliki sifat-sifat para (mayoritas mereka orang-orang yang menyombongkan diri), sedangkan ilmu mengajak jiwa manusia untuk memiliki sifat seorang hamba (selalu tunduk kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala).
  10. Ilmu adalah yang menarik dan menyampaikan jiwa manusia kepada kebahagiaan yang merupakan tujuan penciptaannya (yakni beribadah kepada Allah). Sedangkan harta justru menghalangi antara dirinya dengan kebahagiaan tersebut.
  11. Kaya dengan ilmu lebih mulia daripada kaya dengan harta. Karena kaya dengan harta adalah kaya dengan sesuatu yang keluar dari hakekat diri manusia. Seandainya hartanya hilang dalam semalam, maka pagi harinya dia langsung menjadi orang yang tidak punya kemuliaan sama sekali. Sementara kaya dengan ilmu tidak dikhawatirkan orang ini menjadi miskin. Bahkan kekayaannya selalu bertambah selamanya. Maka inilah kekayaan tinggi yang sejati.
  12. Harta bisa memperbudak orang yang bisa mencintainya dan pemiliknya, sehingga menjadikannya sebagai hambanya. Sementara ilmu membimbing hamba untuk menghambakan dirinya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Bagaimana penjelasan selanjutnya? Mari download mp3 kajian dan simak penjelasan yang penuh manfaat ini..

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/50674-perbandingan-ilmu-dan-harta/